1 Lot Saham Bbca Hari Ini

1 Lot Saham Bbca Hari Ini

Harga Saham BBCA 1 Lot

Dalam pasar modal Indonesia, sejauh ini 1 lot sama dengan 100 lembar, sementara harga saham yang terlihat di layar gadget kamu di bawah ini adalah harga per lembar.

Dengan demikian, nominal modal yang diperlukan untuk membeli satu lot saham BBCA adalah harga saham dikali 100 lembar saham.

Sumber: Aplikasi Alpha

Dengan gambar di atas, dapat diketahui bahwa harga 1 lot saham BCA per tanggal 24 Maret 2023 adalah Rp882.500. Hasil 1 lot saham ini didapat dari Rp8.825 x 100 lembar saham.

Apabila kamu membeli dua lot, maka totalnya menjadi Rp1.765.000 atau 200 x 8.825, begitu pun seterusnya.

Perlu diingat bahwasanya harga saham sebuah perusahaan terus berubah sesuai dengan kondisi pasar terbaru.

Bahkan pada Oktober 2021 bank ini sempat memecah sahamnya (stock split) dari 36.600 per lembar menjadi 7.320 per lembar.

Oleh karena itu, pastikan kamu up to date dengan harga BBCA terbaru ya.

Baca juga: Contoh & Cara Analisis Fundamental Saham

PT Bank Central Asia Tbk adalah bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya di Indonesia.

Didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim, perusahaan ini dikenal sebagai bank yang menyediakan pelayanan terbaik.

Produk dan layanan yang disediakan oleh bank ini terbilang cukup komprehensif.

BBCA memberikan pinjaman terbesar ke korporasi sebesar Rp322,201 miliar.

Secara sektor, tujuan kredit BCA terbanyak diberikan ke sektor manufaktur.

BBCA berhasil mencatatkan transaksi Internet Banking Rp 4,56 T.

Per 23 Maret 2023, saham BBCA sendiri mencatatkan performa 91,97% selama 5 tahun terakhir.

Tidak hanya menyediakan layanan simpan pinjam untuk individu dan perusahaan, bank ini juga menyediakan produk kartu kredit, layanan pengiriman uang dari dan ke luar negeri, dan menyediakan berbagai aplikasi perbankan dan keuangan yang menunjang kegiatan nasabah.

Bahkan yang terbaru, Bank BCA menerbitkan aplikasi perbankan digital mereka sendiri yang bernama Blu.

Dalam lebih dari 60 tahun perjalanannya, perusahaan ini mengalami momen-momen penting, termasuk diantaranya adalah krisis 1998.

Bank BCA merupakan salah satu “korban” dari krisis moneter tersebut.

Akibatnya, Bank BCA harus melewati fase restrukturisasi dan rekapitalisasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Ketika itu, bank ini sempat mengalami panic selling akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Sempat dimiliki oleh BPPN selama 2 tahun, pada tahun 2000 BCA mulai menjadi perusahaan publik dengan menjual 22.5% dari sahamnya ke publik melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) dengan harga Rp1.400 per lembar.

Menurut laman resmi perusahaan ini, saat ini 54,94% saham BCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan, perusahaan investasi milik Hartono bersaudara (pemilik Djarum), sementara 45% sisanya dimiliki publik.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, Patut untuk Diketahui!

Pergerakan Saham BBCA Terbaru

Harga saham BBCA terus menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Hingga akhir tahun lalu, harga saham BBCA dibuka dan ditutup pada level Rp8.700 per saham, dengan volume perdagangan mencapai 87,59 juta saham, mengalami penurunan sebesar 0,57%.

Fluktuasi harga saham BBCA menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas pasar. Investor perlu terus memantau pergerakan harga saham dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi pasar untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Itulah penjelasan 1 lot saham BCA hari ini. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

Saham Bank Central Asia (BBCA) turun ke zona merah mengekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona merah. IHSG pagi tadi berada di level 7.200-an

Berdasarkan data RTI, Senin (11/11/2024), pukul 09.10 WIB perdagangan IHSG dibuka di level 7.262,82, melemah 24 poin atau 0,33%. IHSG bergerak di level tertinggi 7.287,25 dan level terendah 7.255,73.

Melansir Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA hari ini dibuka melemah ke level Rp 9.900 dimana sebelumnya harga saham BBCA berada di angka Rp 10.075.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemahan ini dinilai karena adanya pengaruh faktor ekonomi makro global dan domestik yang memengaruhi adanya sentiman investor terhadap saham bank raksasa di Indonesia.

Pasalnya tak hanya BBCA yang anjlok, tapi juga semua saham bank plat merah seperti Bank Nasional Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI) ikut melemah di hari ini.

Fluktuasi atau pergerakan saham BBCA hari ini diprediksi bergerak di kisaran angka Rp 9.800 - Rp 10.950. Sedakan selama 2024 saham BBCA bergerak di angka Rp 8.675 - Rp 10.950.

Sebagai informasi, pada kuartal III 2024 Bank Central Asia berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun dimana angka ini tumbuh 12,8% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama . Laba per saham juga ikut naik 16,16% menjadi Rp 115.000.

Demikian informasi terkait harga saham BBCA hari ini, semoga bermanfaat ya detikers!

Lihat juga video: Pengaruh Pemilihan Umum Amerika Serikat Terhadap Pasar

[Gambas:Video 20detik]

Bila dilihat dalam setahun terakhir (30 Juli 2018-27 Juli 2018), saham BBCA bahkan sudah memberi keuntungan 24,2 persen

Bila dilihat dalam setahun terakhir (30 Juli 2018-27 Juli 2018), saham BBCA bahkan sudah memberi keuntungan 24,2 persen

Bareksa.com - Saham-saham di sektor perbankan (finance) masih menunjukkan pergerakan yang melambat sejak awal tahun 2018, seiring dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga tertekan. Namun, berbeda dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang justru memberikan keuntungan kepada para investor termasuk juga reksadana yang memegang saham ini di dalam portofolionya.

Indeks sektor perbankan (finance) di Bursa Efek Indonesia yang sejak awal tahun 2018 hingga saat ini (year to date 27 Juli 2018) menurun sebesar 8,3 persen, lebih dalam dibandingkan penurunan IHSG 5,77 persen. Namun perlambatan di sektor perbankan ini tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap harga saham BBCA.

Harga saham BBCA telah mencatatkan kenaikan sebesar 6,05 persen secara year to date. Pada akhir tahun lalu saham ini ditutup di level harga Rp 21.900 dan pada penutupan perdagangan kemarin (27 Juli 2018) ditutup pada level Rp 23.225 per saham.

Perbandingan Sektor Perbankan, IHSG dengan Saham BBCA Setahun

Bila dilihat dalam setahun terakhir (30 Juli 2018-27 Juli 2018), saham BBCA bahkan sudah memberi keuntungan lebih tinggi, yakni mencapai 24,2 persen. Padahal, indeks sektor perbankan hanya naik 6,54 persen dan IHSG hanya menguat 2,54 persen.

Portofolio Reksa Dana

Seiring dengan meningkatnya harga saham BBCA, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut bergairah. Ada tiga produk reksadana saham yang memegang saham BBCA ini di dalam portofolionya dan dijual di Marketplace Bareksa, yakni Syailendra Equity Opportunity Fund, TRIM Kapital Plus, dan TRAM Infrastructure Plus, yang masing-masing dikelola oleh PT Syailendra Capital dan PT Trimegah Asset Management.

Tabel Perbandingan Kinerja Reksadana Saham

Dalam fund fact sheet periode Juni 2018, alokasi asset terbesar Syailendra Equity Opportunity Fund, yaitu pada saham PT Bank Central Asia Tbk, PT H.M. Sampoerna Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun (year to date) hingga 27 Juli 2018 sebesar 2,54 persen dan secara tahunan telah tumbuh 13,28 persen.

Return Reksadana secara Year to Date (27 Juli 2018)

Sementara itu, reksadana TRIM Kapital Plus memiliki alokasi asset pada saham PT Astra International Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT United Tractors Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun (year to date) hingga 27 Juli 2018 sebesar 12,83persen dan secara tahunan telah tumbuh tumbuh sebesar 19,45 persen.

Kemudian, reksadana TRAM Infrastructure Plus memiliki alokasi aset pada saham PT Adhi Karya (Persero), PT Buyung Poetra Sembada Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Toba Bara Sejahtera Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun sebesar 10,27 persen (YTD). Sepanjang setahun terakhir TRAM Infrastructure Plus sudah memberikan keuntungan sebesar 14,32 persen kepada para investornya. (hm)

Ingin berinvestasi reksa dana? - Daftar jadi nasabah, klik tautan ini - Beli reksa dana, klik tautan ini - Pilih reksa dana, klik tautan ini - Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

IDXChannel - Harga saham BBCA 1 lot hari ini menarik disimak. Secara umum, di berbagai bursa saham, satu lot umumnya terdiri dari 100 lembar saham, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebagai emiten yang mencatatkan saham kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham BBCA juga termasuk menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024.

Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (12/6/2024), IDX Channel telah merangkum harga saham BBCA 1 lot hari ini, sebagai berikut.

Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun

Sumber: Google Finance

Apabila dilihat dari gambar di atas, terlihat bahwasanya dalam jangka waktu kurang lebih 18 tahun (data di atas mulai dari tahun 2005), saham perusahaan perbankan ini naik hingga 2.300% dari 345 rupiah menjadi 8.675 rupiah per lembar.

Stock split adalah pemecahan harga saham dengan rasio tertentu, agar harga saham tersebut tetap likuid atau tetap terjangkau sehingga dapat diperjualbelikan secara aktif oleh investor.

Misalnya, sebelum stock split, harga saham A adalah sebesar Rp10.000 per lembar.

Saham A lantas melakukan pemecahan harga 1:10, kini harga saham A menjadi 1.000 per lembar dan investor yang sebelumnya memiliki 1 lembar saham A dengan harga Rp10.000, kini memiliki 10 lembar.

Dalam kasus BBCA, bank yang dulu dimiliki oleh Salim Group ini melakukan 3 kali stock split yaitu pada:

Lalu, apakah harga saham Bank BCA terus naik?

Oh tentu tidak, karena memang tidak ada saham yang selalu naik, pasti ada saatnya harga saham turun.

Pada awal pandemi lalu atau tepatnya tanggal 2-20 Maret, harga saham BBCA turun hingga 32% dari Rp6.700-an per lembar menjadi Rp4.700-an per lembar.

Supaya kamu tidak salah waktu saat membeli saham ini, pastikan kamu menggunakan aplikasi investasi yang memiliki data pergerakan harga saham yang up to date dan memiliki fitur company action.

Sebab, kebijakan seperti stock split, dan aksi korporasi lain bisa mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut di pasaran.

Baca juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula

Jika kamu tertarik untuk membeli saham BBCA, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih perusahaan sekuritas dan membuka rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas tersebut.

Pastikan perusahaan sekuritas tersebut terdaftar secara resmi di OJK dan memiliki aplikasi investasi praktis seperti aplikasi Alpha yang dimiliki oleh PT Paramitra Alfa Sekuritas.

Berikut ini cara membeli saham di Alpha Investasi dari PT Paramitra Alfa Sekuritas:

Meskipun tampak sederhana, pastikan kamu melakukan analisis yang tepat terlebih dahulu sebelum membeli saham ini, agar bisa membeli saham BBCA di harga dan waktu yang tepat.

Baca juga: Cara Beli Saham yang Mudah dan Benar

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) resmi diperdagangkan dengan harga baru pada Rabu, (13/10/2021) setelah mendapatkan persetujuan jadwal stock split dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan menggelar stock split dengan rasio 1:5 atau satu dipecah menjadi lima saham baru. Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp 62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA menjadi Rp 12,5.

Sesuai dengan jadwal, Selasa, 12 Oktober 2021 merupakan hari bursa terakhir saham BBCA diperdagangkan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi.

Kemudian, harga saham BBCA dengan nilai nominal baru mulai diperdagangkan pada pasar reguler dan pasar negosiasi pada hari ini. Harga  saham BBCA pada saat siaran pers ini dikeluarkan berkisar Rp7.320 per saham, atau setara dengan Rp36.600 per saham sebelum stock split.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu, 13 Oktober 2021, saham BBCA naik 2,39 persen ke posisi Rp 7.500 per saham.

Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.250 dan terendah Rp 7.400 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 76.559 kali dengan volume perdagangan 1.464.675. Nilai transaksi Rp 1,2 triliun.

Adapun dengan stock split ini, investor  bisa hanya mengeluarkan dana Rp 750.000, misalkan investor yang memiliki satu lot saham BCA, (1 lot berisi 100 saham). Sebelum stock split, jika memakai harga penutupan perdagangan 12 Oktober 2021 sebesar Rp 36.600, investor harus merogoh dana Rp 3,66 juta untuk satu lot saham.

Perdagangan di pasar reguler dan pasar tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 100 efek. Sementara perdagangan di pasar negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan (tidak round lot), atau bisa kurang dari 100 lembar.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Majalah Men's Obsession kembali menggelar penghargaan Obsession Awards pada tahun ini. Ajang ini merupakan ajang penghargaan yang digelar untuk ke-12 kalinya dan rutin digelar setiap tahun.

IDXChannel - 1 lot saham BCA hari ini menarik dibahas. Sebab saham dengan kode BBCA ini begitu menguntungkan saat investasi.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebesar Rp9.325 per lembar per Jumat (7/6/2024). Dengan demikian, harga satu lot saham BBCA, yang setara dengan 100 lembar saham, mencapai Rp932.500. Harga saham ini terus berfluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal.

Lantas benarkah 1 lot saham BCA hari ini seperti di atas? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan nilai pasar. Saham BCA dikenal dengan kode BBCA dan telah menunjukkan kinerja yang mengesankan di Bursa Efek Indonesia.

Saham BBCA memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, mencapai Rp1.128 triliun per 12 Juni 2023. Hal ini mencerminkan stabilitas dan risiko investasi yang terukur.

BCA juga memiliki beberapa anak perusahaan dengan berbagai spesialisasi, seperti PT BCA Finance, PT BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas, PT Asuransi Umum BCA, dan PT Central Capital Ventura (CCV).

Intip 1 Lot Saham BCA Hari Ini. (FOTO: MNC MEDIA)

Harga Saham BBCA 1 Lot Hari Ini

Harga saham BBCA menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Pola fluktuasi ini terus berlanjut dengan variasi kecil dalam harga pembukaan dan penutupan pada tanggal-tanggal sebelumnya, menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas dalam performa saham.

Walaupun terdapat kenaikan pada beberapa hari, penurunan juga terjadi dalam periode tersebut. Harga saham Bank Central Asia (BBCA) per 10 Juni 2024 adalah Rp9,375 per lembar. Seperti yang Anda tahu, 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan demikian, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp952.500.

Lot Saham BCA Hari Ini

Memahami data historis harga saham sangat penting bagi investor. Berikut adalah beberapa poin penting terkait pergerakan harga saham BBCA dari tahun ke tahun:

Pergerakan Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun

2009: Harga tertinggi mencapai Rp5.500 dan terendah Rp2.275 per saham. Saham BCA ditutup pada Rp4.850, dengan kenaikan tahunan 49,23%.2010: Saham BCA naik 31,96% menjadi Rp6.400 per saham, dengan nilai transaksi Rp25,3 triliun.2011: Pertumbuhan melambat, saham naik 25% ke Rp8.000 per saham.2012: Kenaikan hanya 13,75%, saham berada di Rp9.500 per saham.2013: Saham naik 5,49% ke Rp9.600 per saham.2014: Kenaikan signifikan 36,72% ke Rp13.125 per saham.2015: Pertumbuhan terbatas, hanya naik 1,33% ke Rp13.300 per saham.2016: Pertumbuhan kembali meningkat 16,54% ke Rp15.500 per saham.2017: Tahun gemilang dengan kenaikan 41,29% ke Rp21.900 per saham.2018: Kenaikan 18,72% ke Rp26.000 per saham.2019: Menguat 5,77% ke Rp27.500 per saham.2020: Tahun penuh tantangan, saham sempat turun ke Rp25.850 namun naik ke Rp33.850 per saham.2021: BCA melakukan stock split dengan rasio 1:5, harga saham menjadi Rp7.320 per saham.2022: Pertumbuhan 23,29%, harga saham terendah Rp7.000 per saham.

Itulah informasi terkait harga saham BBCA 1 lot hari ini yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya Bank BCA adalah salah satu emiten perbankan terbaik di pasar modal Indonesia.

Dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 1000 triliun rupiah per 23 Maret 2023, BCA menjadi emiten nomor 1 di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar.

Kamu tertarik untuk membeli saham bank BCA?

Sebelum kamu tertarik untuk membelinya, sebaiknya kamu tahu terlebih dahulu berapa nominal modal yang dibutuhkan untuk membeli saham perusahaan dengan kode BBCA ini.

Terkadang, harga saham menggambarkan tinggi rendahnya minat pasar terhadap saham tersebut pada suatu waktu.

Jika ingin mengetahui alasan saham itu harganya tinggi, investor perlu memperhatikan likuiditas saham tersebut.

Likuiditas bisa diketahui dengan cara melihat antrian order kolom bid dan offer selama beberapa hari.

Kuncinya, bukan angka bid dan offer yang selalu sama, melainkan stabilnya permintaan bid dan offer pada range tertentu.

Pentingnya likuiditas ini juga menyebabkan hadirnya indeks LQ45 atau 45 saham terlikuid di Bursa Efek Indonesia.

Jika kamu sudah mengetahui sebuah saham likuid atau tidak barulah kamu bisa menyadari apakah harga saham yang tinggi memang karena investor yang berminat membelinya banyak atau tidak.

Semakin tinggi harga saham, semakin banyak pula modal yang diperlukan, tapi itu artinya juga minat investor terhadap saham tersebut juga cukup tinggi.

Lantas, berapakah harga 1 lot saham BBCA?

Simak selengkapnya berikut ini.