Saudi Prince Turki Al Faisal

Saudi Prince Turki Al Faisal

Sempat Sadar usai Kecelakaan

Sesaat setelah kecelakaan, Pangeran Al-Waleed yang terlempar dari dalam mobil bersama kedua temannya sempat sadar dan bertanya, "Bagaimana kondisi teman-temanku?"

Setelah itu, ia mengalami koma yang sangat lama karena pendarahan otak. Kedua temannya baik-baik saja pascakecelakaan tersebut.

Pangeran Al-Waleed sempat divonis akan meninggal dan tubuhnya akan membusuk dalam waktu 72 jam hingga seminggu setelah menjalani operasi pascakecelakaan. Dokter pun mengatakan upaya penyelamatan tidak akan berhasil.

Setelah sempat ragu apakah harus tetap mempertahankan atau membiarkan putranya pergi, Pangeran Khaled bertanya pada dirinya sendiri, "Jika Tuhan ingin dia mati, Dia akan melakukannya tanpa bantuan saya atau dokter. Dan ini telah mengguncang saya."

Setelah 18 bulan pertama menjalani perawatan, Pangeran Al-Waleed mulai bernapas sendiri selama 3 bulan tanpa bantuan alat medis. Ia sempat bereaksi ketika disentuh dan diajak bicara, tetapi hanya pada orang-orang tertentu, seperti beberapa dokter, perawat, dan anggota keluarga.

Pihak keluarga Pangeran Al-Waleed pun tidak patah semangat menanti kesembuhannya. Dilansir dari El-Mundo, setelah lebih dari sepuluh tahun menjalani perawatan di Rumah Sakit Riyadh, Pangeran Al-Waleed dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di kediaman keluarga pada 2016.

Dilansir dari Aljazeera, pada 2017 Pangeran Khaled mengumumkan kedatangan empat dokter, tiga dari Amerika Serikat dan satu dari Spanyol, yang mempertimbangkan untuk melakukan operasi agar pendarahan otak Pangeran Al-Waleed dapat berhenti. Akan tetapi, Pangeran Al-Waleed belum juga bangun dari "tidur"-nya.

Beberapa pergerakan tidak biasa dari Pangeran Al-Waleed pun sempat dibagikan oleh anggota keluarga, salah satunya Putri Rima binti Talal yang merupakan bibi sang Pangeran. Dalam sebuah video yang ia bagikan di akun X miliknya pada 26 Mei 2019, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan jemarinya. Di video lain, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan.

Video serupa dibagikan bibi Pangeran Al-Waleed lainnya, Putri Noura binti Talal, satu tahun kemudian. Kendati demikian, pihak keluarga mengonfirmasi bahwa belum ada perkembangan signifikan pada kesehatan Pangeran Al-Waleed.

Terkait dengan kabar terkini, Pangeran Al-Waleed terlihat dalam foto yang dibagikan Putri Rima di akun X miliknya pada 20 April 2024. Unggahan tersebut pun dipenuhi oleh komentar yang mendoakan kesembuhan sang Pangeran.

Pada 2005, Arab Saudi dihebohkan dengan kecelakaan yang menimpa Pangeran Al-Waleed. Kini, ia mendapat julukan "Sleeping Prince" setelah "tertidur" atau mengalami koma 19 tahun lamanya.

Pangeran Al-Waleed yang memiliki nama lengkap Al-Waleed bin Khaled Al-Saud merupakan anak dari Khaled bin Talal, seorang pangeran dan konglomerat Arab Saudi. Ia jatuh koma setelah mengalami kecelakaan mobil.

Kabar Terkini Sleeping Prince Arab

Pada 19 Oktober 2020, bibi Pangeran Al-Waleed, Putri Noura binti Talal, membagikan sebuah video di akun media sosial X miliknya. Pada video tersebut, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan jemarinya.

"Putra tersayang Khaled bin Talal Al-Waleed, segala puji bagi Allah yang memberikan kehidupan kepada siapa yang Dia kehendaki dengan perintah-Nya. Segala puji bagi Allah yang telah memulihkan kesehatanmu, maka janganlah berputus asa dengan kekuasaan Allah," tulis Putri Noura di akun X miliknya, seperti dilansir The National News.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan bahwa Pangeran Al-Waleed menggerakkan jemarinya juga dibagikan bibi Pangeran Al-Waleed yang lain, Putri Rima binti Talal, pada 26 Mei 2019. Di video lain, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan.

Meski menunjukkan pergerakan pada 2019 dan 2020, pihak keluarga mengonfirmasi bahwa belum ada perkembangan signifikan pada kesehatan Pangeran Al-Waleed.

Setelah absen dari membagikan foto ataupun video sang keponakan selama beberapa tahun terakhir, Putri Rima membagikan foto Pangeran Al-Waleed di akun X miliknya pada 20 April 2024. Unggahan tersebut pun dipenuhi oleh komentar yang mendoakan kesembuhan sang Pangeran.

Lupa Shalat lagi? Aplikasi Athan bisa membantu.

Dapatkan pengingat Waktu Shalat di ponselmu secara gratis.

Kami menghormati Peraturan Perlindungan Data Umum dan Panduan Undang-Undang Privasi Konsumen California.

Lupa Shalat lagi? Aplikasi Athan bisa membantu.

Dapatkan pengingat Waktu Shalat di ponselmu secara gratis.

Kami menghormati Peraturan Perlindungan Data Umum dan Panduan Undang-Undang Privasi Konsumen California.

Lupa Shalat lagi? Aplikasi Athan bisa membantu.

Dapatkan pengingat Waktu Shalat di ponselmu secara gratis.

Kami menghormati Peraturan Perlindungan Data Umum dan Panduan Undang-Undang Privasi Konsumen California.

Lupa Shalat lagi? Aplikasi Athan bisa membantu.

Dapatkan pengingat Waktu Shalat di ponselmu secara gratis.

Kami menghormati Peraturan Perlindungan Data Umum dan Panduan Undang-Undang Privasi Konsumen California.

Jadwal Sholat Hari Ini di al Madinah, Arab Saudi Waktu Subuh 5:33 AM, Waktu Dzuhur 12:17 PM, Waktu Ashar 3:16 PM, Waktu Magrib 5:40 PM, Waktu Isya 7:10 PM.

Waktu Isya di al Madinah, Arab Saudi- 7:10 PM

Shalat isya atau isya dimulai ketika lampu merah menghilang dari langit barat dan berlangsung hingga munculnya "cahaya putih" (fajr sadiq) di timur. Waktu yang disukai untuk Isya adalah sebelum tengah malam, yang berarti pertengahan antara matahari terbenam dan matahari terbit.

Waktu Dhuhur di al Madinah, Arab Saudi - 12:17 PM

Waktu shalat Dhuhur dimulai setelah matahari melewati puncaknya dan berlangsung hingga 20 menit (kira-kira) dan sebelum adzan dikumandangkan. Oleh karena itu, ada jangka waktu yang lama untuk salat ini, tetapi orang biasanya melakukan salat dalam waktu dua jam setelah Azan dikumandangkan dari Masjid. Doa ini perlu dilakukan di tengah hari kerja, dan orang biasanya berdoa pada waktu istirahat makan siang.

Waktu Maghrib di al Madinah, Arab Saudi- 5:40 PM

Sholat Maghrib dimulai saat matahari terbenam, dan berlangsung hingga lampu merah meninggalkan langit di barat. Biasanya berlangsung sekitar 18 hingga 20 menit dari awal waktu Maghrib.

Kronologi Sleeping Prince Arab Koma 19 Tahun

Dilansir dari Albawaba, Senin (10/6/2024), Pangeran Al-Waleed mengalami kecelakaan mobil yang dahsyat di London pada 2005. Waktu itu, Pangeran Al-Waleed tengah menjalani sekolah militer. Pangeran Al-Waleed menderita pendarahan otak dan jatuh koma setelah kecelakaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah talkshow Saudi Al-Ma'azzeb pada 2017, sang ayah menceritakan kronologi kecelakaan putranya itu hingga ia koma belasan tahun. Pada hari terjadinya kecelakaan, Khaled bin Talal berfirasat akan terjadi sesuatu yang tak beres. Ia sempat melarang putranya keluar malam itu, tapi Al-Waleed berhasil meyakinkan Khaled bin Talal dan tetap pergi bersama kedua temannya.

Saat terjadi kecelakaan, Khaled bin Talal saat itu sedang makan malam bersama diplomat Saudi bernama Abdullah bin Yahya Al-Muallami.

Setelah kecelakaan, Al-Waleed sempat terbangun dan menanyakan kondisi kedua teman-temannya. Setelah itu, ia mengalami koma yang lama. Sementara kondisi teman-temannya baik-baik saja setelah terlibat kecelakaan.

Al-Waleed menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sang ayah menemaninya selama 2 tahun dan 4 tahun berikutnya. Sementara ibunya tinggal bersamanya selama 2,5 tahun. Selama periode itu, mereka tidak bisa pulang tanpa putra mereka.

Ahli bedah Amerika dan Saudi mengatakan pangeran akan meninggal dan tubuhnya akan membusuk dalam waktu 72 jam hingga seminggu setelah menjalani operasi pascakecelakaan. Dokter pun mengatakan upaya penyelamatan tidak akan berhasil.

Khaled bin Talal sempat ragu apa yang harus ia lakukan. Apakah membiarkan putranya tetap menggunakan peralatan medis atau membiarkannya pergi. Ia lantas bertanya pada dirinya sendiri, "Jika Tuhan ingin dia mati, dia akan melakukannya tanpa bantuan saya atau dokter. Dan ini telah mengguncang saya."

Selama 18 bulan pertama, pangeran tak menunjukkan gerakan apa pun. Hanya gerakan tak sadar dari sumsum tulang dan sumsum tulang belakang.

Dalam masa koma itu, ada hal-hal aneh yang menimpa Al-Waleed. Salah satunya jika seorang syekh tertentu membacakan Al-Qur'an untuknya, tekanan darahnya akan meningkat.

Setelah 18 bulan pertama, pangeran mulai bernapas sendiri selama 3 bulan tanpa bantuan alat medis. Ia sempat bereaksi ketika disentuh dan diajak bicara, tapi hanya pada orang-orang tertentu, seperti beberapa dokter, perawat, dan anggota keluarga.

Waktu Subuh di al Madinah, Arab Saudi - 5:33 AM

Subuh dimulai pada subh saadiq yaitu, fajar sejati atau awal senja, ketika cahaya pagi muncul di seluruh lebar langit dan berakhir saat matahari terbit

Waktu Ashar di al Madinah, Arab Saudi- 3:16 PM

Shalat Ashar dimulai ketika bayangan suatu benda sama panjangnya dengan benda itu sendiri (dua kali panjangnya) ditambah panjang bayangan saat Dhuhur, dan berlangsung hingga matahari terbenam. Ashar dapat dibagi menjadi dua bagian; waktu yang diutamakan adalah sebelum matahari mulai berubah menjadi jingga, sedangkan waktu yang dibutuhkan adalah dari saat matahari berubah menjadi jingga hingga matahari terbenam.

Sleeping Prince Arab Saudi Alami Kecelakaan pada 2005

Koma yang menimpa Pangeran Al-Waleed hampir dua dekade ini bermula dari tragedi di jalan pada 2005 lalu. Dilansir dari Albawaba, Selasa (11/6/2024), Pangeran Al-Waleed yang saat itu bersama temannya mengalami kecelakaan mobil dahsyat. Waktu itu, Pangeran Al-Waleed tengah bersekolah militer di London.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah Pangeran Al-Waleed dalam sebuah talkshow Saudi Al-Ma'azzeb pada 2017 menceritakan kronologi kecelakaan yang dialami putranya. Pada hari kecelakaan, Pangeran Khaled memiliki firasat akan terjadi sesuatu yang tidak beres. Ia sempat melarang putranya keluar pada malam itu, tetapi Pangeran Al-Waleed berhasil menyakinkannya dan dia tetap pergi bersama kedua temannya.

Ketika kecelakaan terjadi, Pangeran Khaled tengah makan malam bersama seorang diplomat Saudi, Abdullah bin Yahya Al-Muallami.

Pangeran Al-Waleed yang dikenal dunia sebagai "Sleeping Prince" telah koma 19 tahun lamanya. Apa tragedi yang menjadi penyebabnya?

Pangeran yang memiliki nama lengkap Al-Waleed bin Khaled Al-Saud itu merupakan anak dari Pangeran Khaled bin Talal, seorang konglomerat Arab Saudi. Hingga kini, kesadarannya masih dinantikan oleh sang ayah dan pihak keluarga.